Senin, 17 September 2012

0 Syuting Gowes ANTV

Klangon, Bebeng Yogyakarta 15 Sptember 2012

Offroad, Cross Country, Downhill, macam macam bersepeda lah kebetulan pas libur di ajak sama Pak Bim Bim Sugiharto,mas Abi Kusno dan Crew ANTV syuting Gowes di Klangon, Bebeng.
 Host Gowes Pipit Husein
 Crew Antv



See you next time ...

Sabtu, 01 September 2012

0 Bromo Mountain East Java

Gunung Bromo (dari bahasa Sanskerta: Brahma, salah seorang Dewa Utama Hindu), merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.
Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.
Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.

Sewa Jeep ke Lokasi Penanjakan ( Sunrise ) Rp. 700.000 per Jeep maklum pas liburan biasanya Rp. 400.000
Di Lokasi ini suhu berkisar 5-10 derajat celcius


Next place Savana ( Pasir bersisik )...


Lanjut ke Bukit Teletubbies di bawah ini foto Keluargaku ...
Zainul Marom (babe), Suji Wati (Ibu), Annisa Retriasari, Rinda Agustiana, Me, Muhammad Faisal Zain (Fafa)

The Last Place Kawah Bromo
Rata-rata pada naik kuda dulu karena perjalanan lumayan jauh 3km untuk bisa melihat kawah. Sewa kuda Rp. 100.000 per Kuda. But I love Walking ... so I walked but Rinda and Fafa riding a horse


Dan ini Kawahnya :))

Senin, 06 Agustus 2012

0 Alexandra Patricia Morgan

Seattle Sounders Women
best women's soccer player baby girl @AlexMorgan13 #USAteam

Alexandra Patricia "Alex" Morgan (born July 2, 1989) is a soccer player from Diamond Bar, California. She is a forward for Seattle Sounders Women and member of the US Women's National Team. Morgan was the youngest player on the USA's roster at the 2011 FIFA 

Early life and collegiate career

Morgan was born in Diamond Bar, California, the daughter of Pamela S. (née Jeske) and Michael T. Morgan.She attended Diamond Bar High School. As a freshman at the University of California, Berkeley, Morgan was the leading scorer for the Golden Bears with eight goals in 2007. Her last goal of her freshman season came against Stanford in the second round of the 2007 NCAA Tournament, tying the game at 1–1 with less than two minutes left in regulation time and forcing the Cardinal into overtime and then to penalty kicks. However, Stanford prevailed, and went on to the third round of the tournament.
Morgan continued to lead the Golden Bears' scoring during her sophomore season with nine goals in 2008, despite being out for part of the season due to national team commitments. The Golden Bears bowed out of the first round of the 2008 NCAA Tournament while Morgan was playing at the 2008 FIFA U-20 Women's World Cup.
At the beginning of the 2009 NCAA season, Morgan was named a candidate for the Hermann Trophy Watch List, the first Golden Bear to be considered in this category since Laura Schott in 2001. She scored fourteen goals and eight assists during the Bears' 2009 season.
Morgan is third all-time in goals scored (45) for the Golden Bears.

Club career

Western New York Flash

On January 14, 2011, Morgan was drafted number one overall in the 2011 WPS Draft by the Western New York Flash. She was the first California Golden Bears women's soccer player to be drafted in the first round of Women's Professional Soccer.

International career

Due to an anterior cruciate ligament injury that slowed her progress in 2007, Morgan was not called up to train with the United States under-20 women's national soccer team until April 2008 Her first appearance for the U-20s came at the 2008 CONCACAF Women's U-20 Championship in Puebla, Mexico, where she scored her first international goal against Cuba.
Morgan was named to the United States U-20 women's national team that competed in the 2008 FIFA U-20 Women's World Cup in Chile, scoring a total of four goals in the tournament against France, Argentina and North Korea; her last goal scored against North Korea was subsequently voted the best goal of the tournament, and later FIFA's second-best goal of the year. Morgan's performance on the field earned her the Bronze Shoe as the tournament's third-highest scorer and the Silver Ball as the tournament's second-best player behind teammate Sydney Leroux.
She has been capped by the senior national team, first appearing as a substitute in a match versus Mexico in March 2010, and scored her first international goal after coming on as a substitute against China in October 2010. Her most important goal to date came a month later in a crucial road game against Italy, with a Women's World Cup berth on the line for the United States.
Morgan was on the national team that placed second in the 2011 FIFA Women's World Cup. She was the youngest player on the U.S. roster. On July 13, 2011, she scored her first FIFA Women's World Cup goal in the 82nd minute of the semi-final matchup against France, giving the USA a 3–1 lead and ultimately, the victory. She scored the first goal (69') in the FIFA World Cup Final against Japan after coming on as a substitute at the half, as well as assisting on the Abby Wambach header (104') for a goal in extra time.

2012 London Olympics

Morgan was selected for the United States squad for the 2012 Olympics.
In the group stage, in which the United States won all three matches, Morgan scored two goals against France, assisted on a Megan Rapinoe goal against Colombia and assisted on Abby Wambach's goal against North Korea.
In the knockout stage, Morgan again provided the assist for Wambach's opening goal in a 2-0 win over New Zealand in the quarterfinals.
She scored the winning goal in the semifinal match versus Canada in the 123rd minute, sending the US Women's team to the final versus Japan, to be played August 9, 2012 at Wembley Stadium.

"Alex Morgan is the one who I want to meet in 4 years later "



0 Actrees

favorite Iranian Actrees

Sabtu, 28 Juli 2012

0 Armando Mahler


Berkarier 25 tahun lebih di Freeport Indonesia, Armando kini menjadi Presdir. Ditempa sebagai orang lapangan, ia menerapkan prinsip "3M" dan "3 Tangan" dalam memimpin. Apa itu?
Lulus dari Jurusan Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya, Palembang, pada 1982, Armando Mahler semula hanya ingin bekerja sebagai pegawai Departemen Pertambangan. Ia terpikat menjadi birokrat karena melihat teman-temannya banyak bekerja di kantor Dinas Pertambangan. Armando sama sekali tak tertarik bekerja di tempat lain. Maka, pria kelahiran Palembang, 3 Maret 1955, ini pun memutuskan merantau ke Jakarta dan memasukkan surat lamaran kerja di kantor salah satu direktorat di Departemen Pertambangan, Jl. Gatot Subroto, Jakarta.
Sembari menunggu panggilan, suatu saat Armando melihat iklan lowongan kerja dari PT Freeport Indonesia di harian Kompas. Ketika itu, Armando tak tahu sama sekali soal Freeport. Namun, karena panggilan tes dari Dep. Pertambangan tak kunjung tiba, ia pun mengirim lamaran ke Freeport. Ternyata dia dipanggil untuk mengikuti tes, dan diterima. Pada 1983 Armando langsung dikirim ke lokasi pertambangan Freeport di Papua untuk menjalani masa pelatihan.
Teman-teman Armando heran dengan keputusannya berangkat ke Papua. "Mereka bilang, untuk apa berangkat ke sana? Bukankah di sana sudah disiapkan peti mati karena lokasi kerjanya sangat jauh, di hutan lebat, dataran tinggi, dan berhawa sangat dingin? "Armando berkisah. Namun, dia tetap nekat berangkat. "Pikiran saya wakti itu, yang namanya mati itu toh bisa di mana saja," kenangnya.
Menjalani pelatihan selama dua tahun, Armando sempat frustasi. Ia digembleng begitu keras untuk menjalankan berbagai pekerjaan lapangan, seperti mengebor, mengangkat peralatan besi, membawa bahan peledak, menjalankan mesin, dan lain-lain. "Saya benar-benar menjadi kuli. Mulai dari tenaga mekanik," ungkap Armando. Pekerjaan itu sangat jauh dari apa yang dibayangkannya. Sewaktu kuliah di Palembang, ia melihat kehidupan insinyur pertambangan yang bekerja di perusahaan migas nasional tampak sejahtera dan terjamin. "Bajunya bersih, mobilnya bagus, dan rumahnya indah," kenang Armando. Hal serupa dilihatnya pada kehidupan insinyur pertambangan yang bekerja di perusahaan pertambangan nasional, tempat ia menjalani kuliah praktek, di Sulawesi Tenggara. "Kerja mereka sepertinya enak, tinggal arahkan sana sini," nilai Armando. Maka, awalnya Armando mengira bekerja di Freeport pun demikian. Nyatanya tidak.
Frustasi karena beratnya latihan, belum sampai tiga bulan di Papua, Armando gelisah ingin kembali ke Jakarta. Kebetulan kala itu ada panggilan tes dari Departemen Pertambangan. Ia merasa pekerjaan yang dilakoninya tak sepadan dengan dengan susahnya meraih gelar insinyur pertambangan. Akan tetapi, setelah menimbang-nimbang, Armando meneguhkan hati untuk bertahan di Papua. Sejak itulah ia merasa, "Rupanya jodoh saya memang di Freeport."

Orang Lapangan

Muluskan karier Armando di Freeport? Tidak juga. Armando bertutur, setelah dua tahun lebih bekerja di Freeport, ia naik jabatan menjadi superviosr, memiliki anak buah dan tanggung jawabnya kian berat. Namin, hingga tuujuh tahun kemudian jabatannya tidak juga naik. Malah ada anak buahnya yang menyusul naik pangkat satu level lebih tinggi. "Mungkin saya tidak dipromosikan karena perusahaan menilai tingkah laku saya masih jelek," ungkap Armando. Ia bercerita, pernah berkelahi dengan salah satu atasannya gara-gara membela rekan kerjanya yang dibentak-bentak atasan karena melakukan kesalahan uang tidak disengaja.
Belajar dari pengalaman itu, Armando mencoba berintropeksi. "Saya harus memperbaiki tingkah laku," katanya. Nasihat dari atasan pun mendorong Armando mengubah perilakunya. Seorang atasannya menasehati, 80% perubahan perilaku ditentukan oleh Armando sendiri, sedangkan 20% sisanya bari dari orang lain. Atasan lainnya menyarankan Armando untuk selalu berpikir dulu sebelum bertindak. "Cara menasihatinya unik. Saya diajak main catur dengna hanya satu langkah setiap hari, dan saya kalah setelah bermain selama sebulan. Dari situ ia mengingatkan untuk selalu berpikir sebelum bertindak," cerita Armando.
Pengalaman kerja bak kuli selama dua tahun memberinya manfaat. "Pengalaman itu menggembleng mental saya menjadi lebih kuat," tegasnya. Bahkan, sebagai orang lapangan, suami Fanny Mahler ini memiliki 70 lisensi atau surat izin mengoperasikan berbagai alat pertambangan dengan satu lisensi berlaku untuk satu alat. Diantaranya lisensi sebagai juru ledak. Tak boleh seseorang menjalankan sebuah alat tambang jika tidak memiliki surat izin. Kalau ketahuan, langsung dipecat. Mungkin tak banyak orang yang memiliki lisensi sebanyak Armando mengingat peraturan untuk memperoleh lisensi itu terbilang ketat dan harus lulus ujian pemerintah. "Hampir semua alat pertambangan saya bsia operasikan. Itu karena saya mau belajar dan mencoba mengoperasikan alat-alat baru," ujarnya.
Namun, prestasi paling membanggakan bagi Armando selama labih dari 25 tahun di Freeport adalah ketika ia dipercaya bekerja di lokasi pertambangan baru Freeport di Grasberg pada tahun 1988. IA ditarik kesana untuk membangun jalan, membersihkan lokasi, dan melakukan drilling and blasting. Armando bangga karena Grasberg yang mulanya masih berupa gunung kini menjadi lokasi tambang open pit yang akan habis pada 2015. "Saya mendapat pengalaman sangat berharga. JArang sekali di Indonesia ada orang yang mendapat kesempatan menambang mulai dari nol sampai menjadi lokasi tambang kelas dunia. Nanti saya sumbangkan pengetahuan ini ke kampus-kampus," kata Armando, yang sampai saat ini masih suka turun langsung ke lapangan.

Prinsip "3M" dan "3 Tangan"

Kini, setelah menjadi CEO, Armando menilai bekerja di lapangan atau di dalam ruangan sebenarnya sama saja. Pasalnya, di lapangan pun ia mengelola tiga hal: Man, Money, and Machine (3M). "Jadi, saat masih di level bawah, saya sudah dilatih tentang dasar-dasar manajemen, yaitu bagaimana mengelola orang, uang, dan mesin," jelasnya. Maka, ketika diserahi tanggung jawab yang lebih besar, Armando mengaku tidak kaget karena sudah memiliki dasar-dasarnya. "Dan, yang lebih penting adalah tidak pesimis dulu dan berani mencoba," tegasnya.
Selain itu, untuk menjawab kepercayaan yang diberikan kepadanya, Armando menerapkan prinsip "3 Tangan", yakni campur tangan, buah tangan, dan suratan tangan. Campur tangan artinya seseorang dalam bekerja membutuhkan bantuan orang banyak, baik secara fisik maupun non-fisik, seperti doa. "Orang tidak bias bekerja sendiri," cetus penyuka film Si Pitung ini. Adapun buah tangan berarti seseorang harus bekerja dengan keras. Sementara itu, suratan tangan adalah hasil dari campur tangan dan buah tangan. Ibarat rapor, jika campur tangan bernilai 9 dan buah tangan bernilai 9, maka rata-rata nilai suratan tangan juga 9. "Jadi, apabila kerja samanya bagus dan bekerja keras, rapornya pasti akan bagus pula," ungkap ayah tiga putri ini.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip itu, bersama 20.000-an karyawannya, Armando berharap di maswa kepemimpinannya Freeport bias memberikan pendapatan yang makin besar untuk negara. Ia lalu memaparkan, sampai September 2007, Freeport biasa memberikan pendapatan yang semakin besar untuk negara. Ia lalu memaparkan, sampai September 2007, Freeport membayar kepada pemerintah senilai hampir US$1,4 miliar (sekitar Rp 12,6 triliun), yakni terdiri dari pajak (US$1 miliar), royalty (US$ 141 juta), dan dividen (US$216 juta). Jumlah ini lebih besar disbanding periode yang sama 2006 yaitu US$1,1 miliar. Freeport juga memberikan kontribusi berupa penciptaan lapangan kerja. "Saya ingin Freeport benar-benar berguna bagi bangsa dan negara," tandas pengagum Panglima Besar Sudirman ini. Di samping itu, Armando juga ingin menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Freeport di Indonesia bisa bekerja dengan tenang, aman, dan hasilnya baik. "Ini mungkin bisa menarik investor asing untuk berinvestasi di Indonesia," harapnya.

Nama: Armando Mahler
Tempat, tanggal lahir: Palembang, 3 Maret 1955
Status: Menikah, tiga orang putri
Pendidikan:
Jurusan Pertambangan, Universitas Sriwijaya, Palembang, 1982
Pekerjaan:
* November 2006-sekarang: Presdir dan CEO PT Freeport Indonesia
* Juli 2006-November 2006: Presdir dan GM PT Freeport Indonesia
* 6 Feb 2006-Juni 2006: Deputi Presdir PT Freeport Indonesia
* September 2004-Februari 2006: EVP dan GM PT Freeport Indonesia
* Februari 2002-September 2004: VP Grasberg Mine Service PT Freeport Indonesia
* July 1983-Januari 2002: Manager Grasberg Tambang Terbuka PT Freeport Indonesia

(Sumber : Majalah Warta Ekonomi, 22 Feb 2008)

Kamis, 12 Juli 2012

0 'Wait for You'

   I never felt nothing in the world like this before
Now I'm missing you & I'm wishing that you would come back through my door
Why did you have to go? You could have let me know
So now I'm all alone, Girl you could have stayed
but you wouldn't give me a chance
With you not around it's a little bit more then I can stand
And all my tears they keep running down my face
Why did you turn away?

So why does your pride make you run and hide?
Are you that afraid of me? But I know it's a lie what you keep inside
This is not how you want it to be

So baby I will wait for you Cause I don't know what else I can do
Don't tell me I ran out of time If it takes the rest of my life

Baby I will wait for you If you think I'm fine it just ain't true
I really need you in my life No matter what I have to do I'll wait for you

It's been a long time since you called me
(How could you forget about me)
You got me feeling crazy (crazy)
How can you walk away, Everything stays the same
I just can't do it baby
What will it take to make you come back
Girl I told you what it is & it just ain't like that
Why can't you look at me, your still in love with me
Don't leave me crying.

Baby why can't we just start over again
Get it back to the way it was
If you give me a chance I can love you right
But your telling me it wont be enough

Baby I will wait for you, If it's the last thing I do

Minggu, 03 Juni 2012

0 running keeps my going

I feel lazy and do not to do anything. I know it sound weird, but its true. People ask "Should you be more active when you do not run because you have ALL that energy left in you ? No, when I do not run, I feel like there is nothing to do. I stay and play futsal / downhill for hours, and I cant force my self to do much else.
The days I run and Im active and feel active. I cannot stay in one place and I have to be doing something. Sometimes I go out for a bike ride. After the run or sometimes I will read a book.
Whenever I come back for a run. Yes I do I feel tired, but an hour later I feel like I must do something.

Sabtu, 12 Mei 2012

0 Futsal Putri Timnas UPN veteran Yogyakarta

Futsal Putri UPN Yogyakarta terbentuk saat pertandingan futsal antar Universitas yang diselenggarakan oleh UGM Jurusan Ekonomi (de'economic) pada tanggal 22 Mei 2011
Kami berhasil menjadi Juara 1 meraih piala Gubernur dan Walikota Yogyakarta

Juara 1 Futsal Putri UPN antar Universitas yang diselenggarakan oleh Universitas Atmajaya pada tanggal 27 Maret 2012
Juara 1 Futsal Putri UPN antar fakultas di Yogyakarta yang diselenggarakan oleh Female Sport pada tanggal 12 Mei 2012
Female Sport UPN is the Winner 
Juara 1 Tim B UPN Juara 2 tim A UPN di event De'economic League
 Final Tim UPN A dan Tim UPN B

"Mempertahankan juara itu lebih sulit daripada meraih juara"

Jumat, 27 April 2012

0 Downhill

My name is Fiqi am a Downhiller

Cilegon, 10 April 2011
Downhill race at Cilegon

Baturraden, 6 April 2012


Malang, 16 September 2011


 Turgo, 15 Mei 2011

"No matter how much you change, you still have to pay the price for the things you've done"


Minggu, 22 Januari 2012

0 Parai Tenggiri Beach

 Beautiful beach I've ever seen 

 Pada awalnya, masyarakat sungailiat menyebut pantai ini sebagai pantai Hakok, kmudian sebagai pantai Tenggiri. Pantai Parai merupakan pantai paling indah dideretan pantai timur Pulau Bangka. Sejak dulu ketika masih disebut Hakok, pantai ini merupakan kawasan yang paling digemari untuk dikunjunggi oleh masyarakat setempat. Bebatuan yang banyak terdapat di pantai ini, bagaikan sebuah dekorasi alam yang sangat indah. Pantai ini memiliki sebauh resort dengan hotel bintang 4 yakni parai beach resort. Merupakan satu-satunya kawasan tujuan wisata pantai bertarap internasional yang patut dibanggakan dipulau bangka. Hampir semua fasilitas tersedia, mulai dari akomodasi, restauran, bar and grill, café, kolam renang, bahkan sport and leisure
 Di ujung kiri pantai, terdapat sebuah gugusan bebatuan yang di tata dengan apik dan di namakan Rock Island. Pada malam hari, pengunjung dapat bersantai sambil menikmati hidangan lezat dan minuman bar, sambil mendengarkan deburan ombak yang menerpa bebatuan tanpa henti. Akses menuju ke sana melalui sebuah jembatan dengan penerangan lampu di sepanjang tepi kanan dan kirinya. Pengunjung dapat berjalan kaki menuju ke Rock Island sambil menikmati pemandangan laut dan riakan ombak.


goodbye Bangka Island I'll be back soon. miss you ....



 

My Adventure Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates